1.1. Latar Belakang
Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan telah dilaksanakan sejak tahun
1999 sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian
masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara
mandiri. Program ini sangat strategis karena menyiapkan landasan
kemandirian masyarakat berupa institusi masyarakat yang representative,
mengakar dan menguat bagi perkembangan modal sosial (social capital) masyarakat
di masa mendatang serta menyiapkan pondasi kemitraan masyarakat dengan
pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat. Program diatas
dilaksanakan dengan membentuk badan-badan keswadayaan masyarakat.
Beberapa
kelembagaan masyarakat yang mengakar, representative dan dipercaya
tersebut dibentuk melalui kesadaran kritis masyarakat untuk menggali
kembali nilai-nilai luhur kemanusiaan dan nilai-nilai kemasyarakatan
sebagai pondasi modal sosial kehidupan masyarakat.
Dengan
demikian, Badan keswadayaan masyarakat selain diharapkan mampu menjadi
wadah perjuangan kaum miskin dalam menyuarakan aspirasi dan kebutuhan
mereka, sekaligus menjadi motor bagi upaya penanggulangan kemiskinan
yang dijalankan oleh masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan, mulai
dari proses penentuan kebutuhan, proses penyusunan program, pelaksanaan
program hingga pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasil program.
Salah
satu upaya yang dilakukan untuk mengimplementasikan secara nyata
kebijakan peningkatan kualitas lingkungan permukiman dengan pendekatan
Tridaya adalah melalui pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
antara lain,.
Pada tahap pertama dilaksanakan pendampingan awal yang berorientasi untuk membangun pondasi masyarakat belum berdaya menjadi masyarakat berdaya dengan sejumlah kegiatan pendorong dalam hal perubahan Sikap/Perilaku/Cara pandang masyarakat yang bertumpu pada nilai-nilai
universal kemasyarakatan. Pada tahap berikutnya pendampingan berlanjut pada orientasi untuk membangun transformasi menuju masyarakat mandiri,
yang dilakukan melalui sejumlah kegiatan pembelajaran kemitraan sinergi
antara Pemda, Masyarakat dan Kelompok peduli setempat serta kegiatan
membangun jaringan (channelling program) dengan berbagai pihak sebagai upaya untuk mengakses berbagai peluang sumber daya yang dibutuhkan masyarakat.
Selanjutnya,
transformasi masyarakat mandiri menuju masyarakat madani dilakukan
melalui usaha bersama untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
pengembangan kualitas lingkungan permukiman yang berkelanjutan (sustainability development) di wilayahnya.
Pembangunan
berkelanjutan pada prinsipnya adalah kondisi dimana masyarakat mampu
meningkatkan kualitas Lingkungan Permukimannya dengan berbasis pada tiga pilar utama, yakni (1) Orientasi yang bertumpu perubahan perilaku (attitude), (2) Orientasi Pengelolaan oleh masyarakat sendiri (self community management), serta (3) Orientasi Inovasi dan kreativitas masyarakat (entrepreneurship).
Dengan
demikian, program yang pada awalnya diintrodusir melalui skema ‘proyek’
diharapkan di tingkat masyarakat dan pemerintah daerah akan mampu
dikembangkan menjadi skema ‘program’ untuk mewujudkan lingkungan
permukiman yang sehat, produktif, bersih dan indah agamis dan berbudaya,
Nyaman dan Asri, tentram dan Damai, Adil, Maju dan Mandiri serta
menjadi masyarakat yang sejahtera.
Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan tersebut di Kelurahan Tegal
Panggung diwadahi dan dikelola oleh lembaga generik masyarakat bernama
TKPK Tegal Panggung yang merupakan organisasi yang mengkoordinir
beberapa lembaga keswadayaan dan social dan perguliran yang ada pada
kelurahan Tegal Panggung ( selanjutnya disebut TKPK ).
Dengan
demikian TKPK diharapkan mampu berperan menjadi wadah perjuangan warga
miskin dalam menampilkan aspirasi dan kebutuhan mereka, sekaligus
sebagai motor penggerak bagi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan
oleh masyarakat secara mandiri, berkelanjutan mulai proses, penentuan
kebutuhan, proses penyusunan program, pelaksanaan program hingga
pemanfaatan, pengawasan dan pemeliharaan hasil-hasil program.
Dalam
kerjanya TKPK didampingi oleh staf Kelurahan dan kecamatan( sehingga
mampu menjadi lembaga keswadayaan mandiri yang telah merubah sikap
perilaku dan cara pandang masyarakat menuju masyarakat madani dibarengi
dengan kegiatan membangun jejaring dengan berbagai pihak baik pemerintah
maupun swasta agar dapat mengakses berbagai peluang sumberdaya yang
diperlukan masyarakat.
1.1. Tujuan
Secara umum, program pengentasan kemiskinan ini adalah Pengembangan Lingkungan Permukiman berbasis Komunitas bertujuan
untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis dengan
lingkungan hunian yang sehat, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan.
Sedangkan secara khusus, tujuan Program pengentasan kemiskinan ini adalah
- Mewujudkan perilaku Masyarakat yang hidup sehat, bersih, dan tertib pembangunan serta terencana secara terpadu
- Mewujudkan masyarakat yang Kreatif dan Inovatif (Community Interpreneurship) dalam Perencanaan, Pembangunan, dan Pengelolaan hasil-hasilnya
- Mewujudkan Badan/lembaga Keswadayaan bersama Unit-Unit Pengelola (UP-UP) yang mampu memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan secara mandiri sebagai Pusat Pelayanan Masyarakat (Community Management);
- Membangun jejaring dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta agar dapat mengakses berbagai peluang sumberdaya yang diperlukan masyarakat.
1.2. Sasaran
Sasaran
Pelaksanaan Program adalah sebagai berikut:
- Tersedianya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kelurahan berbasis komunitas serta aturan tertulis yang disepakati masyarakat sebagai komitment bersama yang diketahui dan disetujui oleh Pemda;
- Terbangunnya Unit-Unit Pengelola dari badan/lembaga keswadayaan yang mampu berperan sebagai Pusat Pelayanan Masyarakat (Community Management) dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya
- Terwujudnya lingkungan permukiman yang sehat, bersih, tertib, produktif, indah, agamis, berbudaya, nyaman, asri, tentram, damai, adil, maju, mandiri dan seimbang yang dilakukan oleh masyarakat dengan dukungan berbagai sumberdaya ( LEBIH LANJUT BACA LIHAT DI PROFIL )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar